Jumat, 23 Maret 2012

Waspada! Tomcat masuk Bogor!

Mungkin anda semua sudah mengenal racun yang ditularkan oleh kumbang paederus atau tomcat. Dalam situs health.nsw.gov.au, disebutkan bahwa dermatitis atau peradangan pada lapisan kulit bagian atas sebenarnya merupakan dampak yang paling umum.

Disebutkan bahwa toksin pada serangga memang akan menimbulkan reaksi alergi pada manusia, namun efeknya berbeda-beda seperti hanya akan menimbulkan ruam pada kulit, kulit gatal, rasa panas seperti melepuh atau layaknya terkena luka bakar, keluarnya cairan atau juga efek yang lebih fatal, karena bergantung pada kondisi setiap orang.

 Serangan serangga Tomcat yang melanda berbagai daerah di tanah air juga telah memakan korban di kota tercinta kita ini, Bogor. Seorang warga mengaku telah menjadi korban sengatan serangga dengan cairan tubuh beracun itu.

Amar (51 tahun), Warga RT 01/05 Cibeureum Kalong, Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor mengatakan, serangan tersebut dialaminya sekitar dua minggu yang lalu. Ketika itu, ia tengah berada di persawahan tak jauh dari rumahnya.
"Hinggap di pergelangan kaki kanan saya. Lalu secara reflek saya tepuk begitu saja," kata dia

Menurut Amar, setelah peristiwa itu, bagian tubuh bekas tepukan terasa gatal dan muncul bintik-bintik berwarna 
kuning. Selain itu, ia juga merasakan demam. "Badan saya jadi terasa panas sampai beberapa hari," ujarnya.

Saat ditanya ciri-ciri serangga yang menyerangnya, Amar mengaku tidak jauh berbeda dengan jenis yang sering muncul di televisi belakangan ini. Ia mengatakan, bentuknya kecil berwarna merah dan kuning.

Amar menambahkan, aktifitasnya sempat terganggu akibat serangan itu. Selama satu minggu lebih ia tidak bisa keluar jauh-jauh dari rumahnya. Di lingkungan kampungnya, belum ada warga lain yang mengalami serangan serupa. 

"Saya obati pakai obat-obat seadanya yang ada di warung. Sekarang tinggal bekas luka iritasi saja," kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar